KONEKSI ANATAR MATERI MODUL 1.4 CGP ANGKATAN 6
KONEKSI
ANATAR MATERI
MODUL
1.4
NUR
SAID MANFALUTI
CALON
GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
SMPN
2 KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA
KONEKSI ANATAR
MATERI MODUL 1.4
A. Buatlah
sebuah kesimpulan mengenai peran Anda dalam menciptakan budaya positif di
sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi
perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi dan
keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional Ki
Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi Guru Penggerak.
1.1.FILOSOFI
KHD
1.2.NILAI
DAN PERAN GURU PENGGERAK
1.3.VISI
GURU PENGGERAK
1.4.BUDAYA
POSITIF
Menurit KHD,
tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka
mencapai keslamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun anggota masyarakat.
KHD menegaskan
bahwa dalam pendidikan hendaknya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.
Sehingga
pendidikan tidak bersifat statis, tetapi dinamis
Dari pernyataan
KHD tersebut, maka seorang guru harus mempunyai Nilai dan Menjalankan Perannya
agar mampu memotivasi muridnya menuju kebahagiaan setinggi-tingginya melalui
proses pembelajaran
Nilai Guru
Penggerak
1.
Mandiri
2.
Reflektif
3.
Inovatif
4.
Kolaboratif
5.
Berpihak kepada Murid
Peran Guru
Penggerak
1.
Menjadi pemimpin pembelajaran
2.
Menjadi coach bagi guru lain
3.
Mendorong kolaborasi
4.
Mewujudkan kepemimpinan murid
5.
Menggerakan komunitas praktisi
Dalam mewujudkan
suatu perubahan diperlukan visi dan langkah-langkah yang tepat dalam
mencapainya.
Visi dapat
terwujud jika terdapat kerjasama dengan semua warga sekolah, oleh karena itu
dalam mewujudkan visi diperlukan langkah kongkrit menggunakan metode APRESIATIF
INKUIRI dengan tahapan BAGJA,
Adapun tahapan
BAGJA meliputi:
1.
Buat pertanyaan
2.
Ambil pelajaran
3.
Gali mimpi
4.
Jabarkan rencana
5.
Atur eksekusi
Dari tahapan
BAGJA tersebut, akan muncul pembiasaan-pembiasaan positif yang kita kenal
dengan BUDAYA POSITIF
Budaya positif
ini akan menimbulkan rasa aman dan nyaman pada murid dalam proses pembelajaran.
Budaya positif
juga mendorong murid untuk mampu berfikir, bertindak, dan mencipta yang
merdeka, mandiri dan bertanggung jawab.
B. Buatlah
sebuah refleksi dari pemahaman Anda atas keseluruhan materi Modul Budaya
Positif ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. SEJAUH
MANA PEMAHAMAN ANDA TENTANG KONSEP-KONSEP INTI YANG TELAH ANDA PELAJARI DI
MODUL INI, YAITU: DISIPLIN POSITIF, TEORI KONTROL, TEORI MOTIVASI, HUKUMAN DAN
PENGHARGAAN, POSISI KONTROL GURU, KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KEYAKINAN KELAS, DAN
SEGITIGA RESTITUSI, ADAKAH HAL-HAL MENARIK UNTUK ANDA DAN DI LUAR DUGAAN?
a.
DISIPLIN POSITIF
Disiplin
positif merupakan pendekatan mendidik anak untuk melakukan control diri dan
pembentukan kepercayaan diri.
b.
Nilai kebajikan dan keyakinan kelas
Tujuan
nilai disini mengacu pada nilai-nilai atau prinsip-prinsip mulia yang dianut
seseorang
c.
Posisi control
Pemberi
Hukuman
Pembuat
Rasa Bersalah
Teman
Pemantau
Manajer
d.
Segitiga restitusi
Menstabilkan
identitas
Validasi
Tindakan yang salah
Menanyakan
keyakinan
e.
Kebutuhan Dasar
Bertahan
Hidup
Kasih
saying dan rasa diteriam
Penguasaan
Kebebasan
Kesenangan
2. PERUBAHAN
APA YANG TERJADI PADA CARA BERPIKIR SAYA DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA POSITIF DI
KELAS MAUPUN SEKOLAH SAYA SETELAH MEMPELAJARI MODUL INI?
Setelah
mempelajari modul ini, saya lebih mampu menahan emosi saya ketika menghadapi
siswa yang melakukan tindakan indisiplioner.
Saya
mencoba memposisikan diri saya berada pada posisi mereka dengan memahami
motivasi yang timbul dan mendorongnya serta mengubah perilaku tersebut menjadi
budaya positif.
3. PENGALAMAN
SEPERTI APAKAH YANG PERNAH SAYA ALAMI TERKAIT PENERAPAN KONSEP-KONSEP INTI
DALAM MODUL BUDAYA POSITIF BAIK DI LINGKUNGAN KELAS MAUPUN SEKOLAH SAYA?
Dalam melakukan posisi control sebagai MANAJER,
terkadang sikap saya berbenturan dengan guru senior dan kesiswaan yang merasa
bahwa posisi PENGHUKUM adalah langkah paling jitu dalam membentuk budaya
disiplin positif.
Sehingga
saya memerlukan suatau pendekatan khusus dalam mensosialisasikan hal ini kepada
teman sejawat.
4. BAGAIMANAK
PERSAAN SAYA KETIKA MENGALAMI HAL-HAL TERSEBUT?
Perasaan
saya saya sangat tertantang untuk mengimplementasikan posisi guru sebagai
MANAJER dalam melakukan Segitiga Restitusi
Karebna
dengan menempatkan diri sebagai MANAJER, guru memberikan kesempatan kepada
murid untuk mempertanggunjawabkan perilaku dan mendukung murid dalam menemukan
solusi permasalahannya.
5. Menurut
saya terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakan
yang sudah baik? Apakah yang perlu diperbaiki?
Hal baik yang sudah ada di lingkungan kelas dan
sekolah saya adalah Disiplin Positif. Nilai-nilai kebajikan serta keyakinan
kelas yang dibangun bersama dengan berpihak kepada murid.
Adapun
yang perlu diperbaiki adalah podsisi control seorang guru yang selama ini
cenderung sebagai “PENGHUKUM” dan Pembuat Rasa Bersalah” menuju posisi control
seorang Manajer.
6. SEBELUM
MEMPELAJARI MODUL INI, KETIKA BERINTERAKSI DENGAN MURID BERDASARKAN 5 POSISI
KONTROL, POSISI MANAKAH YANG PALING SERING SAYA PAKAI DAN BAGAIMANA PERSAAN
SAYA SAAT ITU?
SETELAH
MEMPELAJARI MODUL INI POSISI APA YANG SAYA PAKAI DAN BAGAIMANA PERASAAN SAYA
SEKARANG? APA PERBEDAANNYA?
Sebelumnya saya
sering menggunakan posisi control sebbagai TEMAN dan PEMANTAU.
Saat itu persaan
saya adalah mersa BENAR dengan tindakan yang saya berikan kepada murid saya
walaupun kadang hasil yang saya harapkan kurang signifikan.
Setelah
memp[elajari modul ini saya mencoba menggunakan posisi control sebagai MANAJER
dan saya merasa bangga dengan murid saya yang lebih menunjukkan rasa
tanggungjawabnya saat memperbaiki kesalahannya.
7. SEBELUM
MEMPELAJARI MODUL INI PERNAHKAH SAYA MENERAPKAN SEGITIGA RSTITUSI KETIKA
MENGHADAPI PERMASALAHAN MURID SAYA? JIKA IYA TAHAP MANA YANG ANDA PRAKTEKKAN
DAN BAGAIMANA SAYA MEMPRAKTEKANNYA?
Sebelumnya saya
pernah menggunakan konsep segitiga Restitusi tetapi tidak menggunakan tahapan
ynag utuh dalam Restitusinya.
Biasanya ketika
saya sudah berhasil meminta murid untuk mengkaui kesalahnnya, saya kan meminta
murid saya untuk mencari sendiri solusi yang tepat dan seimbang atas kesalahan yang
telah dilakukannya.
8. SETELAH
KONSEP-KONSEP YANG DISAMPAIKAN DALAM MODUL INI, ADAKAH HAL-HAL LAIN YANG
MENURUT SAYA PENTING UNTUK DIPELAJARI DALAM PROSES MENCIPTAKAN BUDAYA POSITIF
BAIK DI LINGKUNGAN KELAS MAUPUN SEKOLAH
Hal
lain yang menurut saya penting dalam menciptakan budaya positif dalam KERJASAMA
yang baik antar semua warga sekolah dan sarana sekolah
Kerjasama
warga sekolah dalam mewujudkan nilai-nilai kebajikan diperlukan agar dapat
membangun Budaya Positif sekolah
Sedangkan
Srana dan Prasarana Sekolah sangat menunjang mewujudkan sekolah yang nyaman,
aman dan mendukung proses pembeljaran yang menyenagkan.
Komentar
Posting Komentar